Mampukah SBY Lengser Terhormat di 2014?
Halaman 1 dari 1
Mampukah SBY Lengser Terhormat di 2014?
Soalnya kondisi kehidupan masyarakat dalam bidang ekonomi dan politik, bukannya membaik, melainkan semakin memburuk dibanding periode sebelum kepemimpinan SBY. Cara mengukurnya adalah dengan membandingkan harga-harga sembako (ekonomi) dan hingar-bingar elit politik. Sementara waktu dan enerji yang tersedia untuk mengatasi masalah itu, semakin terbatas.
Sebagai konsekuensinya, suasana penolakan terhadap SBY selaku pemimpin nasional, diam-diam mulai mengeras. Antara lain tercermin dari berbagai survei yang dilakukan sejumlah lembaga. Hasil-hasil tersebut jelas menunjukkan bahwa popularitas SBY sebagai presiden atau pemimpin bangsa, dari waktu ke waktu terus tergerus habis.
Atas rujukan itu bagi sementara pihak, khususnya kelompok oposisi, semakin menginginkan agar SBY diganti di tengah jalan. "Kalau negara ini dibiarkan terus dipimpin SBY, kami kuatir, Indonesia akan menjadi sebuah negara gagal. Dan itulah yang ingin kami cegah,” ujar seorang pembicara dalam diskusi yang digelar oleh Gerakan Penyelamat Negara (GPN) belum lama ini.
Ironisnya apa yang dirasakan masyarakat dan pemerintah atau presiden, cenderung saling bertolak belakang. Saat presiden menilai kinerjanya baik, masyarakat menganggap buruk. Jadi terbentuk sebuah pemahaman yang tidak sama antara pemimpin dan yang dipimpin.
Presiden menganggap kekurangan yang ada dalam pemerintahannya sebagai sesuatu yang terus diperhatikan dan diperbaiki. Sebaliknya, masyarakat tidak merasakan adanya perhatian dan perbaikan yang dimaksud.
Presiden berkali-kali menegaskan keseriusan pemerintah memberantas korupsi. Namun masyarakat merasakan bertolak belakang. Karena tidak semua yang patut dijadikan tersangka korupsi, diseret ke pengadilan, terutama apabila hal tersebut terkait dengan kader Demokrat, partai milik SBY.
Kabar Petang TVOne Sabtu 23 Juli sekitar pukul 17:00 WIB misalnya menampilkan sorotan terhadap Johny Allen Marbun, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Marbun yang sedang berada di layar yang sama, disindir langsung oleh seorang pemerhati soal korupsi di Yogyakarta.
"Pak Marbun ini sudah berkali-kali disebut terlibat korupsi. Tapi tetap saja tidak tersentuh. Sementara Nazaruddin hanya sekali disebut, langsung dipecat. Jadi ada unsur ketidak setaraan...", kata pemerhati korupsi dari Yogya tersebut.
Presiden atau pemerintah misalnya berbicara tentang besarnya cadangan devisa saat ini yang mencapai lebih dari US$100 miliar. Hal tersebut salah satu bukti keberhasilan pemerintah.
Tetapi masyarakat tetap merasa kehidupan mereka terus dihimpit persoalan ekonomi yang semakin berat. Artinya cadangan devisa itu tidak punya pengaruh langsung dalam perbaikan kehidupan masyarakat. Besarnya angka cadangan devisa itu hanya menjadi bahan diskusi para ekonom dan penguasa yang berkepentingan membela kepentingan dan rezim yang mereka pimpin.
Harga sembako, terus mengalami kenaikan, sementara pendapatan masyarakat tetap statis bahkan cenderung menurun akibat hantaman inflasi. Pada 2004, harga beras berada dalam kisaran Rp2.500 per kg. Di 2011, mencapai Rp7.800, bahkan pernah menyentuh Rp13.000,-.
Beras untuk rakyat miskin (Raskin), di 2004, dibagikan secara gratis. Pada 2011, Raskin sudah dijual ke pihak yang berhak memprolehnya dengan harga Rp4.500 per kg.
Argumentasi pemerintah atau presiden terhadap penyebab kenaikan harga sembako, semakin sulit dimengerti masyarakat. Presiden, malahan berbicara di Swiss, bahwa kesulitan pangan yang melanda dunia, merupakan sebuah persoalan serius yang harus diantisipasi masyarakat. Lha koq begitu?
Pemerintah berbicara tentang pertumbuhan ekonomi yang kondusif tetapi masyarakat merasakan semakin sulit mendapatkan pekerjaan. Bahkan jutaan penganggur terus membanjiri kehidupan masyarakat. Dari tahun ke tahun, terus mengalami kenaikan.
Presiden sangat sering melakukan kunjungan ke berbagai negara dalam rangka memperlihatkan kepada masyarakat bahwa posisi Indonesia di dunia internasional semakin penting. Pemerintah membanggakan posisi Ketua ASEAN dan tuan rumah Konferensi Ekonomi Asia Timur, November 2011.
Konferensi ini merupakan sebuah bukti pengakuan bahwa Indonesia salah satu negara penting dalam politik global. Mengingat konferensi yang akan digelar di Bali tersebut antara lain akan dihadiri Presiden AS dan Presiden Rusia. Total Kepala Pemerintahan yang hadir 18 orang hanya terpaut dua angka dari KTTG-20.
Tetapi kebanggaan ini tidak lebih dari sebuah kebanggaan semu atau "pepesan kosong". Sebab tidak ada dampak langsung yang dirasakan rakyat. Kekuatiran lain mengemuka antara lain soal sikap dan cara presiden dalam merespon persoalan-persoalan.
Presiden tidak memiliki konsep kerja yang mengatur urutan skala prioritas. Yang perlu diprioritaskan, justru dikesampingkan. Urusan negara yang mestinya diutamakan, dikalahkan urusan persoalan Partai Demokrat. Akibatnya SBY tidak dianggap (lagi) sebagai Presiden RI tetapi Presiden Partai Demokrat. Pembangkang terhadap instruksi dan perintahnya dari kalangan non Demokrat, makin meluas.
Presiden juga tidak punya sikap tegas yang bisa membuat kepercayaan masyarakat tumbuh. Menghadapi menteri atau pembantunya yang di mata masyarakat tidak kapabel, Presiden tetap saja tidak berani mengganti menteri yang bersangkutan.
Bahkan seusai menerima laporan dari Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan Pembangunan - dimana sejumlah menteri disebutkan malas bekerja, presiden tetap tidak berani memecat menteri yang bersangkutan.
Sering pula terjadi, ketika akan memberi tanggapan terhadap sesuatu persoalan, suasana kebatinan yang dikesankan Presiden SBY adalah bahwa dia akan mengambil langkah-langkah perubahan yang fundamental. Tetapi yang terjadi tidak lebih dari sebuah pernyataan penuh dengan kalimat-kalimat jargon, filosofis atau pengulangan pernyataan yang tidak punya esensinya lagi. Seperti dalam kampanye Pilpres.
Sehingga yang menjadi pertanyaan dalam sisa waktu tiga tahun ke depan mampukah SBY mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa? Untuk melakukan perubahan itu, semuanya terpulang pada SBY sendiri. Jika tetap mempertahankan gaya kepemimpinannya seperti 7 tahun terakhir ini, sulit mengharapkan SBY akan mampu mengatasi persoalan-persoalan bangsa.
Apalagi jika gaya kepemimpinan ini sudah merupakan sesuatu yang "given", dimana tak seorang pun bisa mengubahnya. Sehingga siapapun yang memberinya masukan atau siapapun yang menjadi pembantu andalannya, SBY tidak mampu memberi apa yang diharapkan oleh masyarakat.
Semoga saja perkiraan di atas keliru.
Sebagai konsekuensinya, suasana penolakan terhadap SBY selaku pemimpin nasional, diam-diam mulai mengeras. Antara lain tercermin dari berbagai survei yang dilakukan sejumlah lembaga. Hasil-hasil tersebut jelas menunjukkan bahwa popularitas SBY sebagai presiden atau pemimpin bangsa, dari waktu ke waktu terus tergerus habis.
Atas rujukan itu bagi sementara pihak, khususnya kelompok oposisi, semakin menginginkan agar SBY diganti di tengah jalan. "Kalau negara ini dibiarkan terus dipimpin SBY, kami kuatir, Indonesia akan menjadi sebuah negara gagal. Dan itulah yang ingin kami cegah,” ujar seorang pembicara dalam diskusi yang digelar oleh Gerakan Penyelamat Negara (GPN) belum lama ini.
Ironisnya apa yang dirasakan masyarakat dan pemerintah atau presiden, cenderung saling bertolak belakang. Saat presiden menilai kinerjanya baik, masyarakat menganggap buruk. Jadi terbentuk sebuah pemahaman yang tidak sama antara pemimpin dan yang dipimpin.
Presiden menganggap kekurangan yang ada dalam pemerintahannya sebagai sesuatu yang terus diperhatikan dan diperbaiki. Sebaliknya, masyarakat tidak merasakan adanya perhatian dan perbaikan yang dimaksud.
Presiden berkali-kali menegaskan keseriusan pemerintah memberantas korupsi. Namun masyarakat merasakan bertolak belakang. Karena tidak semua yang patut dijadikan tersangka korupsi, diseret ke pengadilan, terutama apabila hal tersebut terkait dengan kader Demokrat, partai milik SBY.
Kabar Petang TVOne Sabtu 23 Juli sekitar pukul 17:00 WIB misalnya menampilkan sorotan terhadap Johny Allen Marbun, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Marbun yang sedang berada di layar yang sama, disindir langsung oleh seorang pemerhati soal korupsi di Yogyakarta.
"Pak Marbun ini sudah berkali-kali disebut terlibat korupsi. Tapi tetap saja tidak tersentuh. Sementara Nazaruddin hanya sekali disebut, langsung dipecat. Jadi ada unsur ketidak setaraan...", kata pemerhati korupsi dari Yogya tersebut.
Presiden atau pemerintah misalnya berbicara tentang besarnya cadangan devisa saat ini yang mencapai lebih dari US$100 miliar. Hal tersebut salah satu bukti keberhasilan pemerintah.
Tetapi masyarakat tetap merasa kehidupan mereka terus dihimpit persoalan ekonomi yang semakin berat. Artinya cadangan devisa itu tidak punya pengaruh langsung dalam perbaikan kehidupan masyarakat. Besarnya angka cadangan devisa itu hanya menjadi bahan diskusi para ekonom dan penguasa yang berkepentingan membela kepentingan dan rezim yang mereka pimpin.
Harga sembako, terus mengalami kenaikan, sementara pendapatan masyarakat tetap statis bahkan cenderung menurun akibat hantaman inflasi. Pada 2004, harga beras berada dalam kisaran Rp2.500 per kg. Di 2011, mencapai Rp7.800, bahkan pernah menyentuh Rp13.000,-.
Beras untuk rakyat miskin (Raskin), di 2004, dibagikan secara gratis. Pada 2011, Raskin sudah dijual ke pihak yang berhak memprolehnya dengan harga Rp4.500 per kg.
Argumentasi pemerintah atau presiden terhadap penyebab kenaikan harga sembako, semakin sulit dimengerti masyarakat. Presiden, malahan berbicara di Swiss, bahwa kesulitan pangan yang melanda dunia, merupakan sebuah persoalan serius yang harus diantisipasi masyarakat. Lha koq begitu?
Pemerintah berbicara tentang pertumbuhan ekonomi yang kondusif tetapi masyarakat merasakan semakin sulit mendapatkan pekerjaan. Bahkan jutaan penganggur terus membanjiri kehidupan masyarakat. Dari tahun ke tahun, terus mengalami kenaikan.
Presiden sangat sering melakukan kunjungan ke berbagai negara dalam rangka memperlihatkan kepada masyarakat bahwa posisi Indonesia di dunia internasional semakin penting. Pemerintah membanggakan posisi Ketua ASEAN dan tuan rumah Konferensi Ekonomi Asia Timur, November 2011.
Konferensi ini merupakan sebuah bukti pengakuan bahwa Indonesia salah satu negara penting dalam politik global. Mengingat konferensi yang akan digelar di Bali tersebut antara lain akan dihadiri Presiden AS dan Presiden Rusia. Total Kepala Pemerintahan yang hadir 18 orang hanya terpaut dua angka dari KTTG-20.
Tetapi kebanggaan ini tidak lebih dari sebuah kebanggaan semu atau "pepesan kosong". Sebab tidak ada dampak langsung yang dirasakan rakyat. Kekuatiran lain mengemuka antara lain soal sikap dan cara presiden dalam merespon persoalan-persoalan.
Presiden tidak memiliki konsep kerja yang mengatur urutan skala prioritas. Yang perlu diprioritaskan, justru dikesampingkan. Urusan negara yang mestinya diutamakan, dikalahkan urusan persoalan Partai Demokrat. Akibatnya SBY tidak dianggap (lagi) sebagai Presiden RI tetapi Presiden Partai Demokrat. Pembangkang terhadap instruksi dan perintahnya dari kalangan non Demokrat, makin meluas.
Presiden juga tidak punya sikap tegas yang bisa membuat kepercayaan masyarakat tumbuh. Menghadapi menteri atau pembantunya yang di mata masyarakat tidak kapabel, Presiden tetap saja tidak berani mengganti menteri yang bersangkutan.
Bahkan seusai menerima laporan dari Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan Pembangunan - dimana sejumlah menteri disebutkan malas bekerja, presiden tetap tidak berani memecat menteri yang bersangkutan.
Sering pula terjadi, ketika akan memberi tanggapan terhadap sesuatu persoalan, suasana kebatinan yang dikesankan Presiden SBY adalah bahwa dia akan mengambil langkah-langkah perubahan yang fundamental. Tetapi yang terjadi tidak lebih dari sebuah pernyataan penuh dengan kalimat-kalimat jargon, filosofis atau pengulangan pernyataan yang tidak punya esensinya lagi. Seperti dalam kampanye Pilpres.
Sehingga yang menjadi pertanyaan dalam sisa waktu tiga tahun ke depan mampukah SBY mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa? Untuk melakukan perubahan itu, semuanya terpulang pada SBY sendiri. Jika tetap mempertahankan gaya kepemimpinannya seperti 7 tahun terakhir ini, sulit mengharapkan SBY akan mampu mengatasi persoalan-persoalan bangsa.
Apalagi jika gaya kepemimpinan ini sudah merupakan sesuatu yang "given", dimana tak seorang pun bisa mengubahnya. Sehingga siapapun yang memberinya masukan atau siapapun yang menjadi pembantu andalannya, SBY tidak mampu memberi apa yang diharapkan oleh masyarakat.
Semoga saja perkiraan di atas keliru.
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Fri Jun 06, 2014 11:30 pm by Admin
» RAMALAN SHIO 2014
Sat Dec 28, 2013 6:13 pm by Admin
» RAMALAN ZODIAK 2014
Sat Dec 28, 2013 6:06 pm by Admin
» DNS Super Cepat
Thu Oct 17, 2013 12:30 am by Admin
» Misteri Stonehenge di Inggris.
Wed Aug 14, 2013 5:56 pm by Admin
» Lampu Besar di Piramida Mesir ?
Wed Aug 14, 2013 5:04 pm by Admin
» Keajaiban Tumbuhan Mencengangkan Para Ilmuan
Wed Aug 14, 2013 4:40 pm by Admin
» Facebook Messenger
Tue Aug 06, 2013 2:48 pm by Admin
» hot promo kingbookie bonus new member 10% + deposit selanjutnya 5%
Thu Jul 18, 2013 12:59 pm by xbot009
» Trik Download Video Youtube melalui Handphone
Thu Jul 04, 2013 4:55 pm by Admin
» Melihat Watak seseorang dari Huruf depan namanya.
Thu Jul 04, 2013 4:50 pm by Admin
» Beli jam tangan (rolex) gratis gelang kesehatan bio-g
Mon May 13, 2013 2:46 pm by arlojitop
» == Beli TAG HEUER GRATIS ALAT KESEHATAN ===
Mon May 13, 2013 2:20 pm by arlojitop
» Mengenal Tradisi Puasa Kejawen di Indonesia
Wed Apr 10, 2013 12:34 am by Admin
» Waspadalah terhadap Penipuan Online di Internet !
Tue Mar 19, 2013 6:47 pm by Admin
» BERITA UP TO DATE
Wed Mar 06, 2013 3:50 pm by Admin
» Cara Mendaftarkan Nama Perusahaan
Wed Mar 06, 2013 3:06 pm by Admin
» Mental Wirausaha Di Indonesia Masih Lemah
Wed Mar 06, 2013 3:00 pm by Admin
» Hanya Motif Prestasi Yang Membuat Berhasil, Bukan Motif Ekonomis!
Wed Mar 06, 2013 2:50 pm by Admin
» Sering Gagal? Mereka Juga Pernah Mengalaminya!
Wed Mar 06, 2013 2:44 pm by Admin
» Perusahaan sedang pailit: Apakah ini justru sebuah peluang?
Wed Mar 06, 2013 2:33 pm by Admin
» Trik Membidik Pasar Bagi Industri Kecil
Wed Mar 06, 2013 2:18 pm by Admin
» Internet Sebuah Revolusi Baru Bagi Industri Kecil
Wed Mar 06, 2013 2:14 pm by Admin
» Keuntungan dan Kerugian Hak Guna Bangunan (HGB)
Wed Mar 06, 2013 2:07 pm by Admin
» Aturan-Aturan Wajib dalam Jual-Beli Tanah dan Rumah
Wed Mar 06, 2013 1:44 pm by Admin
» Arti Kedutan Mata dan Bagian Tubuh Yang Lain.
Tue Feb 05, 2013 9:59 pm by Admin
» My Diary Blog
Mon Feb 04, 2013 2:17 am by coco.al.mahdi
» Deposito atau Investasi ?
Sun Feb 03, 2013 11:56 pm by Admin
» Ramalan Kehidupan di tahun 2013
Sun Dec 30, 2012 10:33 pm by Admin
» Ramalan Zodiak Anda di Tahun 2013.
Sun Dec 30, 2012 10:18 pm by Admin
» Arti TAHI LALAT pada diri Anda.
Sun Dec 30, 2012 9:51 pm by Admin
» Ramalan Shio Anda di tahun 2013.
Sun Dec 30, 2012 9:17 pm by Admin
» Apa itu Bakteri ?
Mon Dec 24, 2012 11:45 pm by Admin
» Casino JACKPOT DARTS 12BET
Sat Dec 22, 2012 3:22 pm by mcloud
» Taruhan Bola 12BET LUCKY DRAW Hadiah Maksimum USD10,000
Sat Dec 22, 2012 3:22 pm by mcloud
» Prediksi Roma vs AC Milan
Sat Dec 22, 2012 3:22 pm by mcloud
» Prediksi Swansea City vs Manchester United
Sat Dec 22, 2012 3:22 pm by mcloud
» Prediksi Inter Milan vs Genoa Liga Italia
Sat Dec 22, 2012 3:22 pm by mcloud
» Semua PROMO di Sports 12BET
Thu Dec 20, 2012 1:55 pm by mcloud
» LIVE BACCARAT di 12BET CASINO
Thu Dec 20, 2012 1:54 pm by mcloud
» Chelsea Tantang Swansea, Bradford Jumpa Villa
Thu Dec 20, 2012 9:16 am by mcloud
» Indonesia Ungguli Malaysia di Ranking FIFA
Thu Dec 20, 2012 9:16 am by mcloud
» Milito Inginkan Destro Bermain di Inter
Thu Dec 20, 2012 9:15 am by mcloud
» 12BET - Situs Judi Bola Terpercaya
Tue Dec 18, 2012 1:04 pm by mcloud
» Game Slots ARCHER 12BET Casino
Tue Dec 18, 2012 1:03 pm by mcloud
» QPR Ingin Anelka dan Joe Cole di Bulan Januari
Tue Dec 18, 2012 12:59 pm by mcloud
» Reaksi Arsenal Puaskan Wenger
Tue Dec 18, 2012 12:59 pm by mcloud
» 'Ini Arsenal yang Dulu'
Tue Dec 18, 2012 12:58 pm by mcloud
» 33% BONUS SELAMAT DATANG
Mon Dec 17, 2012 2:44 pm by mcloud
» Gabung Kasino 12BET dan terima CASHBACK TANPA BATAS HARI INI!
Mon Dec 17, 2012 2:43 pm by mcloud
» O'Neill: Van Persie, Messi-nya MU
Mon Dec 17, 2012 2:36 pm by mcloud
» Chelsea Gagal Juara, Air Mata David Luiz Tumpah
Mon Dec 17, 2012 2:34 pm by mcloud
» Level Pemain: Buruk, Bagus, Sangat Bagus, Luar Biasa, Lionel Messi
Mon Dec 17, 2012 2:33 pm by mcloud
» O'Neill: Van Persie, Messi-nya MU
Mon Dec 17, 2012 2:02 pm by mcloud
» Chelsea Gagal Juara, Air Mata David Luiz Tumpah
Mon Dec 17, 2012 2:01 pm by mcloud
» Level Pemain: Buruk, Bagus, Sangat Bagus, Luar Biasa, Lionel Messi
Mon Dec 17, 2012 2:01 pm by mcloud
» 33% BONUS SELAMAT DATANG
Mon Dec 17, 2012 1:59 pm by mcloud
» Gabung Kasino 12BET dan terima CASHBACK TANPA BATAS HARI INI!
Mon Dec 17, 2012 1:58 pm by mcloud
» Promo Casino 12BET
Sun Dec 16, 2012 3:39 pm by mcloud
» LUCKY DRAW Hadiah Maksimum USD10,000
Sun Dec 16, 2012 3:38 pm by mcloud
» Ashley Cole Hengkang, Chelsea Bidik Fabio Coentrao
Sun Dec 16, 2012 3:35 pm by mcloud
» Tottenham Kembali Lirik Joao Moutinho
Sun Dec 16, 2012 3:34 pm by mcloud
» Swansea City Perpanjang Kontrak Neil Taylor
Sun Dec 16, 2012 3:34 pm by mcloud
» BONUS harian hingga IDR 600.000
Thu Dec 13, 2012 1:33 pm by mcloud
» 33% BONUS SELAMAT DATANG
Thu Dec 13, 2012 1:31 pm by mcloud
» Special Bonus Hari ini 50%.
Wed Dec 12, 2012 8:39 pm by zonaplay
» TRIPLE 12 LUCKY DRAW IDR 12,000,000!
Wed Dec 12, 2012 12:54 pm by mcloud
» 12-12-12 BONUS DEPOSIT!
Wed Dec 12, 2012 12:53 pm by mcloud
» Prediksi Cordoba vs Barcelona
Wed Dec 12, 2012 12:50 pm by mcloud
» Prediksi Parma vs Catania
Wed Dec 12, 2012 12:49 pm by mcloud
» Prediksi Monterrey vs Chelsea
Wed Dec 12, 2012 12:48 pm by mcloud
» LUCKY DRAW Hadiah Maksimum USD10,000
Tue Dec 11, 2012 3:16 pm by mcloud
» Ghost Rider Shocks Slot Players With 20 Free Spins And X3 Multiplier
Tue Dec 11, 2012 3:16 pm by mcloud
» Yaya Toure Peringatkan MU
Tue Dec 11, 2012 3:13 pm by mcloud
» 'Messi Masih Bisa Lebih dan Lebih Lagi'
Tue Dec 11, 2012 3:12 pm by mcloud
» Prediksi Roma vs Atalanta
Tue Dec 11, 2012 3:12 pm by mcloud
» APA ITU GOOGLE ADSENSE ?
Thu Dec 06, 2012 5:33 pm by Admin
» KOPASSUS Pasukan Elite Militer Indonesia Terhebat Ketiga di Dunia.
Wed Dec 05, 2012 2:00 am by Admin
» Bola Tangkas Banjir Royal. Banyak Joker Depan.
Mon Dec 03, 2012 7:21 pm by master
» Mengenal Presiden Republik Indonesia.
Thu Nov 29, 2012 2:12 pm by talkaz
» Macam-macam Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Negara Republik Indonesia
Fri Nov 23, 2012 3:26 pm by talkaz
» Lambang Garuda (Pancasila) Mengalami 3x Perubahan.
Fri Nov 23, 2012 3:24 pm by talkaz
» KALO BEGINI APA NAMANYA?
Tue Nov 20, 2012 3:58 pm by talkaz
» KALO LUCU KETAWA DONG.
Tue Nov 20, 2012 3:55 pm by talkaz
» Apa Itu Ciuman ?
Thu Nov 15, 2012 1:40 am by Admin
» Album Lyric Lagu Barat
Wed Nov 07, 2012 4:09 am by Admin
» HUMOR POLITIK
Mon Nov 05, 2012 4:12 pm by talkaz
» HUMOR UMUM DAN APA ADANYA
Mon Nov 05, 2012 4:07 pm by talkaz
» Memasang Search Engine di Blog Anda.
Sun Nov 04, 2012 1:16 am by Admin
» BACA 1001 HUMOR
Fri Nov 02, 2012 10:42 am by talkaz
» KUMPULAN ANEKDOT GUSDUR
Fri Nov 02, 2012 10:38 am by talkaz
» Renungkanlah...!
Wed Oct 31, 2012 12:30 am by Admin
» Hikmah Turunnya Hujan.
Tue Oct 30, 2012 3:08 am by coco.al.mahdi
» Zionis Israel Telah Menipu Profil Masjidil Aqsa.
Tue Oct 30, 2012 2:44 am by coco.al.mahdi
» Pernyataan Prof. Quraish Shihab soal Jilbab.
Tue Oct 30, 2012 1:38 am by coco.al.mahdi
» Kesalahan Gambar/Video Pada Topik Forum
Mon Oct 29, 2012 12:45 am by Admin
» TAFSIR MIMPI
Fri Oct 19, 2012 12:32 am by Admin
» Tataplah Gambar ini selama 30 detik.
Tue Oct 16, 2012 1:47 pm by talkaz
» Tanggal Lahir Anda = Kepribadian Anda?
Fri Oct 12, 2012 4:49 pm by coco.al.mahdi