ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
Halaman 1 dari 1
ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Dalam diskursus ilmu pengetahuan kontemporer, penjelasan agama terhadap fenomena kehidupan seringkali terabaikan, bahkan tertolak. Agama menjadi sesuatu yang musykil untuk dijadikan landasan argumentatif dalam telaah dinamika struktur dan sistem kehidupan. Sepertinya, terdapat jurang pemisah antara agama dan ilmu pengetahuan yang tak mungkin dipertemukan.
Kondisi tersebut merupakan fakta yang terjadi dalam aktivisme intelektual saat ini. Bukan tanpa alasan, penolakan terhadap agama dalam diskursus ilmu pengetahuan ini memiliki akar sejarah yang panjang, tepatnya pada masa pra-renaisance. Pada periode tersebut, agama (Kristen) merupakan satu-satunya kekuatan dominan yang menghegemoni kehidupan di Eropa (Husaini, 2005). Interpretasi atas realita, mutlak berada di tangan Gereja sebagai institusi otoritatif atas tamsil-tamsil kebenaran Tuhan.
Gereja membawa pengetahuan ke dalam domain keimanan dan menjadi bagian dari doktrin agama. Sebuah bentuk kooptasi terhadap kebebasan intelektual.
Relasi kekuasaan pun berubah, otoritas agama tumbang di Eropa. Evolusi pemikiran yang sebelumnya berada dalam keterkungkungan Gereja, telah membawa pada suatu revolusi kehidupan, enlightment. Perubahan ini tidak hanya menciptakan kehidupan baru di dalam alam kebebasan berfikir, namun juga terus membawa dendam historis
ilmu pengetahuan atas agama. Hasilnya, agama dijauhkan dari aktivitas keilmuan.
Revolusi ilmu pengetahuan ini telah berhasil membawa Eropa dari ‘Masa Kegelapan’ menuju ‘Era Pencerahan’. Eropa dengan fondasi ilmu pengetahuan pasca-renaisance, telah mengkultuskan diri sebagai pusat peradaban dunia. Pengalaman atas dominasi hegemonik Gereja telah membawa aktor intelektual Eropa untuk membangun ilmu pengetahuan yang resisten terhadap agama. Pemahaman ini terus disebarkan ke seluruh penjuru bumi sebagai upaya pencerahan dunia. Memisahkan agama dalam ilmu
pengetahuan menjadi mutlak diperlukan, untuk membangun kejayaan dalam tatanan kehidupan. Karenanya, ilmu pengetahuan haruslah bebas nilai (value free), jauh dari nilai agama.
Hingga kini, paradigma bebas nilai terus menjiwai setiap aktifitas keilmuan. Perspektif atas analisa permasalahan kehidupan, saat ini, hanya disandarkan pada kekuatan akal
melalui kapasitas rasionalnya. Nalar ‘dipaksa’ untuk mengkonstruksikan seluruh definisi yang ada dalam fenomena alam dan sosial. Logika rasional menjadi doktrin tersendiri untuk mendefinisikan fakta kehidupan yang tak terbantahkan. Walhasil, ilmu pengetahuan menggantikan peran agama, dan mengklaim diri sebagai pemegang otoritas kebenaran secara mutlak. Dialektika pencarian kebenaran ini telah menghasilkan polarisasi antara ilmu pengetahuan dan agama secara ekstrim.
Perspektif Islam atas Ilmu
Paradigma keilmuan tersebut (baca: paradigma Barat) tentunya sangat berbeda dengan perspektif Islam tentang ilmu pengetahuan. Islam tidak memandang ilmu pengetahuan sebagai musuh keimanan atas konsep kepercayaan terhadap tuhan, Allah SWT. Islam memandang bahwa ilmu pengetahuan merupakan instrumen yang ditujukan
untuk memperkokoh keimanan itu sendiri. Sebaliknya, Islam justru menuntut ummatnya untuk menguasai pengetahuan dalam banyak tantangan retoris al-Qur’an, tidakkah kamu melihat, tidakkah kamu perhatikan, tidakkah kamu mengetahui, tidakkah kamu berfikir.
Islam memandang bahwa pada hakikatnya relasi akal dan iman dalam dialektika ilmu merupakan hubungan yang bersifat komplementer. Artinya, kapasitas keilmuan seseorang menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan derajat keimanan. Ilmu dan iman bukanlah sesuatu yang harus dipertentangkan, tapi dipadukan untuk membangun fondasi tauhid, untuk menciptakan sebuah harmoni kehidupan sebagai wujud Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Hal inilah yang terjadi pada masa kejayaan Islam terdahulu. Ilmu dan iman mampu membangun kombinasi yang khas hingga menciptakan suatu capaian peradaban yang tak terkira. Tidak pernah terjadi dalam sejarah Islam bahwa, agama melakukan kooptasi terhadap ilmu pengetahuan dan kapasitas nalar, hanya karena produk ilmu pengetahuan tersebut berbeda dengan dalil wahyu. Yang terjadi malah sebaliknya, ilmu melalui logika eksperimental akal, membuktikan kebenaran-kebenaran yang dibawa oleh
wahyu. Dengan demikian, Islam tidaklah membuat sebuah segregrasi yang radikal antara kapasitas akal dengan otoritas wahyu.
Relasi ilmu pengetahuan antara akal dan wahyu ini dikarenakan Islam mendiferensiasikan sumber ilmu ke dalam dua kategori, yaitu sumber kauliyah dan sumber kauniyah melalui suatu proses dialektis (Yahya, 2003). Sumber kauliyah merupakan pengetahuan hakiki yang dibawa oleh al-Qur’an dengan kapasitasnya sebagai pedoman hidup manusia. Dengan demikian, al-Qur’an menjadi sumber pengetahuan mendasar bagi manusia.
Sementara, sumber kauniyah merupakan pengetahuan karya eksperimental yang diperoleh manusia melalui proses berfikir dengan menggunakan akal.
Pencarian pengetahuan dalam Islam tidak dapat berjalan sendiri-sendiri antara akal dan wahyu, melainkan proses mencari jawaban pengetahuan dalam koridor keimanan, sebagaimana kalam ilahi pertama kali yang turun, bacalah dengan menyebut nama Rabbmu.
Ibnu Khaldun dalam Muqaddimah menyatakan bahwa proses berfikir dalam menemukan pengetahuan merupakan tututan bagi manusia, dan inilah yang membedakannya dengan makhluk yang lain. Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk yang tidak
mengetahui apa-apa mengenai sekelilingnya, hingga akhirnya Allah SWT memberikan pengetahuan pada manusia melalui proses berfikir. Berfikir merupakan proses penerjemahan bayang-bayang di balik perasaan, dan aplikasi akal untuk membuat analisa dan sintesa. Dalam proses ini, akal memiliki peranan yang sangat signifikan untuk mendapatkan pemahaman pengetahuan tersebut melalui penafsiran bayang-bayang kauniyah dan sumber kauliyah.
Kerangka berfikir yang dibangun dalam konsep ilmu dalam Islam merupakan sebuah upaya mengungkap pengetahuan dalam rangka mengagungkan kebesaran Allah SWT. Karenanya, sekalipun mendapatkan hasil temuan yang berbeda antara sumber kauliyah dan kauniyah, maka itu tidak dapat dijadikan alasan untuk menegasikan salah satu sumber, terlebih untuk menegasikan ayat-ayat kauliyah. Temuan ayat kauniyah bersifat relatif dan sementara. Ketika temuan kauniyah berbeda dengan tesis kauliyah, maka tidak bisa disimpulkan bahwa salah satu dari keduanya salah. Sebenarnya dalam proses tersebut, penafsiran atas fenomena kauniyah itu tengah berada dalam proses menuju kebenaran kauliyah hingga ditemukan titik temu antara kedua preposisi sumber ilmu pengetahuan ini.
Islam memiliki fokus yang sangat besar terhadap ilmu pengetahuan. Perpaduan antara dua sumber pengetahuan ini berikut proses pencariannya inilah yang kemudian membangun dasar-dasar keilmuan dalam Islam. Yusuf Qaradhawi (2002) menyatakan bahwa dalam Islam, ilmu pengetahuan menjadi sangat penting untuk dimiliki sebelum melakukan suatu tindakan. Hal ini dikarenakan bahwa dari pilar-pilar keilmuan Islam tersebut, kemudian akan menjadi dasar bagi pembangunan peradaban Islam.
Namun, kondisi ideal ilmu pengetahuan dan Islam sangat jauh dari kenyataan. Saat ini, ilmu pengetahuan tengah ‘dijauhkan’ dirinya dari dari sentuhan Islam sebagaimana dalam konsep ilmu pengetahuan kontemporer. Pada saat yang bersamaan, ummat Islam pun jauh dari ilmu pengetahuan dan lekat dengan kebodohan. Revitalisasi keilmuan Islam bukan sekedar membangkitkan kapasitas intelektual kaum cendikia muslim semata. Lebih jauh dari itu, langkah tersebut merupakan sebuah upaya merealisasikan komitmen pada kebenaran.
Membangun paradigma keilmuan Islam merupakan upaya pembangunan sinergi antara kapasitas akal dan iman. Melakukan pembuktian atas kebenaran iman melalui interpretasi akal atas fenomena kehidupan. Hal ini tentunya menjadi tugas generasi muslim saat ini untuk mengembalikan era Tamadun Islam.
Membangun kembali peradaban dunia yang baru, dengan ilmu pengetahuan dan Islam.
Dalam diskursus ilmu pengetahuan kontemporer, penjelasan agama terhadap fenomena kehidupan seringkali terabaikan, bahkan tertolak. Agama menjadi sesuatu yang musykil untuk dijadikan landasan argumentatif dalam telaah dinamika struktur dan sistem kehidupan. Sepertinya, terdapat jurang pemisah antara agama dan ilmu pengetahuan yang tak mungkin dipertemukan.
Kondisi tersebut merupakan fakta yang terjadi dalam aktivisme intelektual saat ini. Bukan tanpa alasan, penolakan terhadap agama dalam diskursus ilmu pengetahuan ini memiliki akar sejarah yang panjang, tepatnya pada masa pra-renaisance. Pada periode tersebut, agama (Kristen) merupakan satu-satunya kekuatan dominan yang menghegemoni kehidupan di Eropa (Husaini, 2005). Interpretasi atas realita, mutlak berada di tangan Gereja sebagai institusi otoritatif atas tamsil-tamsil kebenaran Tuhan.
Gereja membawa pengetahuan ke dalam domain keimanan dan menjadi bagian dari doktrin agama. Sebuah bentuk kooptasi terhadap kebebasan intelektual.
Relasi kekuasaan pun berubah, otoritas agama tumbang di Eropa. Evolusi pemikiran yang sebelumnya berada dalam keterkungkungan Gereja, telah membawa pada suatu revolusi kehidupan, enlightment. Perubahan ini tidak hanya menciptakan kehidupan baru di dalam alam kebebasan berfikir, namun juga terus membawa dendam historis
ilmu pengetahuan atas agama. Hasilnya, agama dijauhkan dari aktivitas keilmuan.
Revolusi ilmu pengetahuan ini telah berhasil membawa Eropa dari ‘Masa Kegelapan’ menuju ‘Era Pencerahan’. Eropa dengan fondasi ilmu pengetahuan pasca-renaisance, telah mengkultuskan diri sebagai pusat peradaban dunia. Pengalaman atas dominasi hegemonik Gereja telah membawa aktor intelektual Eropa untuk membangun ilmu pengetahuan yang resisten terhadap agama. Pemahaman ini terus disebarkan ke seluruh penjuru bumi sebagai upaya pencerahan dunia. Memisahkan agama dalam ilmu
pengetahuan menjadi mutlak diperlukan, untuk membangun kejayaan dalam tatanan kehidupan. Karenanya, ilmu pengetahuan haruslah bebas nilai (value free), jauh dari nilai agama.
Hingga kini, paradigma bebas nilai terus menjiwai setiap aktifitas keilmuan. Perspektif atas analisa permasalahan kehidupan, saat ini, hanya disandarkan pada kekuatan akal
melalui kapasitas rasionalnya. Nalar ‘dipaksa’ untuk mengkonstruksikan seluruh definisi yang ada dalam fenomena alam dan sosial. Logika rasional menjadi doktrin tersendiri untuk mendefinisikan fakta kehidupan yang tak terbantahkan. Walhasil, ilmu pengetahuan menggantikan peran agama, dan mengklaim diri sebagai pemegang otoritas kebenaran secara mutlak. Dialektika pencarian kebenaran ini telah menghasilkan polarisasi antara ilmu pengetahuan dan agama secara ekstrim.
Perspektif Islam atas Ilmu
Paradigma keilmuan tersebut (baca: paradigma Barat) tentunya sangat berbeda dengan perspektif Islam tentang ilmu pengetahuan. Islam tidak memandang ilmu pengetahuan sebagai musuh keimanan atas konsep kepercayaan terhadap tuhan, Allah SWT. Islam memandang bahwa ilmu pengetahuan merupakan instrumen yang ditujukan
untuk memperkokoh keimanan itu sendiri. Sebaliknya, Islam justru menuntut ummatnya untuk menguasai pengetahuan dalam banyak tantangan retoris al-Qur’an, tidakkah kamu melihat, tidakkah kamu perhatikan, tidakkah kamu mengetahui, tidakkah kamu berfikir.
Islam memandang bahwa pada hakikatnya relasi akal dan iman dalam dialektika ilmu merupakan hubungan yang bersifat komplementer. Artinya, kapasitas keilmuan seseorang menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan derajat keimanan. Ilmu dan iman bukanlah sesuatu yang harus dipertentangkan, tapi dipadukan untuk membangun fondasi tauhid, untuk menciptakan sebuah harmoni kehidupan sebagai wujud Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Hal inilah yang terjadi pada masa kejayaan Islam terdahulu. Ilmu dan iman mampu membangun kombinasi yang khas hingga menciptakan suatu capaian peradaban yang tak terkira. Tidak pernah terjadi dalam sejarah Islam bahwa, agama melakukan kooptasi terhadap ilmu pengetahuan dan kapasitas nalar, hanya karena produk ilmu pengetahuan tersebut berbeda dengan dalil wahyu. Yang terjadi malah sebaliknya, ilmu melalui logika eksperimental akal, membuktikan kebenaran-kebenaran yang dibawa oleh
wahyu. Dengan demikian, Islam tidaklah membuat sebuah segregrasi yang radikal antara kapasitas akal dengan otoritas wahyu.
Relasi ilmu pengetahuan antara akal dan wahyu ini dikarenakan Islam mendiferensiasikan sumber ilmu ke dalam dua kategori, yaitu sumber kauliyah dan sumber kauniyah melalui suatu proses dialektis (Yahya, 2003). Sumber kauliyah merupakan pengetahuan hakiki yang dibawa oleh al-Qur’an dengan kapasitasnya sebagai pedoman hidup manusia. Dengan demikian, al-Qur’an menjadi sumber pengetahuan mendasar bagi manusia.
Sementara, sumber kauniyah merupakan pengetahuan karya eksperimental yang diperoleh manusia melalui proses berfikir dengan menggunakan akal.
Pencarian pengetahuan dalam Islam tidak dapat berjalan sendiri-sendiri antara akal dan wahyu, melainkan proses mencari jawaban pengetahuan dalam koridor keimanan, sebagaimana kalam ilahi pertama kali yang turun, bacalah dengan menyebut nama Rabbmu.
Ibnu Khaldun dalam Muqaddimah menyatakan bahwa proses berfikir dalam menemukan pengetahuan merupakan tututan bagi manusia, dan inilah yang membedakannya dengan makhluk yang lain. Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk yang tidak
mengetahui apa-apa mengenai sekelilingnya, hingga akhirnya Allah SWT memberikan pengetahuan pada manusia melalui proses berfikir. Berfikir merupakan proses penerjemahan bayang-bayang di balik perasaan, dan aplikasi akal untuk membuat analisa dan sintesa. Dalam proses ini, akal memiliki peranan yang sangat signifikan untuk mendapatkan pemahaman pengetahuan tersebut melalui penafsiran bayang-bayang kauniyah dan sumber kauliyah.
Kerangka berfikir yang dibangun dalam konsep ilmu dalam Islam merupakan sebuah upaya mengungkap pengetahuan dalam rangka mengagungkan kebesaran Allah SWT. Karenanya, sekalipun mendapatkan hasil temuan yang berbeda antara sumber kauliyah dan kauniyah, maka itu tidak dapat dijadikan alasan untuk menegasikan salah satu sumber, terlebih untuk menegasikan ayat-ayat kauliyah. Temuan ayat kauniyah bersifat relatif dan sementara. Ketika temuan kauniyah berbeda dengan tesis kauliyah, maka tidak bisa disimpulkan bahwa salah satu dari keduanya salah. Sebenarnya dalam proses tersebut, penafsiran atas fenomena kauniyah itu tengah berada dalam proses menuju kebenaran kauliyah hingga ditemukan titik temu antara kedua preposisi sumber ilmu pengetahuan ini.
Islam memiliki fokus yang sangat besar terhadap ilmu pengetahuan. Perpaduan antara dua sumber pengetahuan ini berikut proses pencariannya inilah yang kemudian membangun dasar-dasar keilmuan dalam Islam. Yusuf Qaradhawi (2002) menyatakan bahwa dalam Islam, ilmu pengetahuan menjadi sangat penting untuk dimiliki sebelum melakukan suatu tindakan. Hal ini dikarenakan bahwa dari pilar-pilar keilmuan Islam tersebut, kemudian akan menjadi dasar bagi pembangunan peradaban Islam.
Namun, kondisi ideal ilmu pengetahuan dan Islam sangat jauh dari kenyataan. Saat ini, ilmu pengetahuan tengah ‘dijauhkan’ dirinya dari dari sentuhan Islam sebagaimana dalam konsep ilmu pengetahuan kontemporer. Pada saat yang bersamaan, ummat Islam pun jauh dari ilmu pengetahuan dan lekat dengan kebodohan. Revitalisasi keilmuan Islam bukan sekedar membangkitkan kapasitas intelektual kaum cendikia muslim semata. Lebih jauh dari itu, langkah tersebut merupakan sebuah upaya merealisasikan komitmen pada kebenaran.
Membangun paradigma keilmuan Islam merupakan upaya pembangunan sinergi antara kapasitas akal dan iman. Melakukan pembuktian atas kebenaran iman melalui interpretasi akal atas fenomena kehidupan. Hal ini tentunya menjadi tugas generasi muslim saat ini untuk mengembalikan era Tamadun Islam.
Membangun kembali peradaban dunia yang baru, dengan ilmu pengetahuan dan Islam.
Similar topics
» BAHAYA ISLAM JAMA'AH
» MATEMATIKA DALAM KONSEPSI ISLAM
» PERNYATAAN 12 ORMAS ISLAM INDONESIA
» ORAL SEX, Bagaimana hukumnya dalam Islam?
» Pernyataan Prof. Quraish Shihab soal Jilbab.
» MATEMATIKA DALAM KONSEPSI ISLAM
» PERNYATAAN 12 ORMAS ISLAM INDONESIA
» ORAL SEX, Bagaimana hukumnya dalam Islam?
» Pernyataan Prof. Quraish Shihab soal Jilbab.
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Fri Jun 06, 2014 11:30 pm by Admin
» RAMALAN SHIO 2014
Sat Dec 28, 2013 6:13 pm by Admin
» RAMALAN ZODIAK 2014
Sat Dec 28, 2013 6:06 pm by Admin
» DNS Super Cepat
Thu Oct 17, 2013 12:30 am by Admin
» Misteri Stonehenge di Inggris.
Wed Aug 14, 2013 5:56 pm by Admin
» Lampu Besar di Piramida Mesir ?
Wed Aug 14, 2013 5:04 pm by Admin
» Keajaiban Tumbuhan Mencengangkan Para Ilmuan
Wed Aug 14, 2013 4:40 pm by Admin
» Facebook Messenger
Tue Aug 06, 2013 2:48 pm by Admin
» hot promo kingbookie bonus new member 10% + deposit selanjutnya 5%
Thu Jul 18, 2013 12:59 pm by xbot009
» Trik Download Video Youtube melalui Handphone
Thu Jul 04, 2013 4:55 pm by Admin
» Melihat Watak seseorang dari Huruf depan namanya.
Thu Jul 04, 2013 4:50 pm by Admin
» Beli jam tangan (rolex) gratis gelang kesehatan bio-g
Mon May 13, 2013 2:46 pm by arlojitop
» == Beli TAG HEUER GRATIS ALAT KESEHATAN ===
Mon May 13, 2013 2:20 pm by arlojitop
» Mengenal Tradisi Puasa Kejawen di Indonesia
Wed Apr 10, 2013 12:34 am by Admin
» Waspadalah terhadap Penipuan Online di Internet !
Tue Mar 19, 2013 6:47 pm by Admin
» BERITA UP TO DATE
Wed Mar 06, 2013 3:50 pm by Admin
» Cara Mendaftarkan Nama Perusahaan
Wed Mar 06, 2013 3:06 pm by Admin
» Mental Wirausaha Di Indonesia Masih Lemah
Wed Mar 06, 2013 3:00 pm by Admin
» Hanya Motif Prestasi Yang Membuat Berhasil, Bukan Motif Ekonomis!
Wed Mar 06, 2013 2:50 pm by Admin
» Sering Gagal? Mereka Juga Pernah Mengalaminya!
Wed Mar 06, 2013 2:44 pm by Admin
» Perusahaan sedang pailit: Apakah ini justru sebuah peluang?
Wed Mar 06, 2013 2:33 pm by Admin
» Trik Membidik Pasar Bagi Industri Kecil
Wed Mar 06, 2013 2:18 pm by Admin
» Internet Sebuah Revolusi Baru Bagi Industri Kecil
Wed Mar 06, 2013 2:14 pm by Admin
» Keuntungan dan Kerugian Hak Guna Bangunan (HGB)
Wed Mar 06, 2013 2:07 pm by Admin
» Aturan-Aturan Wajib dalam Jual-Beli Tanah dan Rumah
Wed Mar 06, 2013 1:44 pm by Admin
» Arti Kedutan Mata dan Bagian Tubuh Yang Lain.
Tue Feb 05, 2013 9:59 pm by Admin
» My Diary Blog
Mon Feb 04, 2013 2:17 am by coco.al.mahdi
» Deposito atau Investasi ?
Sun Feb 03, 2013 11:56 pm by Admin
» Ramalan Kehidupan di tahun 2013
Sun Dec 30, 2012 10:33 pm by Admin
» Ramalan Zodiak Anda di Tahun 2013.
Sun Dec 30, 2012 10:18 pm by Admin
» Arti TAHI LALAT pada diri Anda.
Sun Dec 30, 2012 9:51 pm by Admin
» Ramalan Shio Anda di tahun 2013.
Sun Dec 30, 2012 9:17 pm by Admin
» Apa itu Bakteri ?
Mon Dec 24, 2012 11:45 pm by Admin
» Casino JACKPOT DARTS 12BET
Sat Dec 22, 2012 3:22 pm by mcloud
» Taruhan Bola 12BET LUCKY DRAW Hadiah Maksimum USD10,000
Sat Dec 22, 2012 3:22 pm by mcloud
» Prediksi Roma vs AC Milan
Sat Dec 22, 2012 3:22 pm by mcloud
» Prediksi Swansea City vs Manchester United
Sat Dec 22, 2012 3:22 pm by mcloud
» Prediksi Inter Milan vs Genoa Liga Italia
Sat Dec 22, 2012 3:22 pm by mcloud
» Semua PROMO di Sports 12BET
Thu Dec 20, 2012 1:55 pm by mcloud
» LIVE BACCARAT di 12BET CASINO
Thu Dec 20, 2012 1:54 pm by mcloud
» Chelsea Tantang Swansea, Bradford Jumpa Villa
Thu Dec 20, 2012 9:16 am by mcloud
» Indonesia Ungguli Malaysia di Ranking FIFA
Thu Dec 20, 2012 9:16 am by mcloud
» Milito Inginkan Destro Bermain di Inter
Thu Dec 20, 2012 9:15 am by mcloud
» 12BET - Situs Judi Bola Terpercaya
Tue Dec 18, 2012 1:04 pm by mcloud
» Game Slots ARCHER 12BET Casino
Tue Dec 18, 2012 1:03 pm by mcloud
» QPR Ingin Anelka dan Joe Cole di Bulan Januari
Tue Dec 18, 2012 12:59 pm by mcloud
» Reaksi Arsenal Puaskan Wenger
Tue Dec 18, 2012 12:59 pm by mcloud
» 'Ini Arsenal yang Dulu'
Tue Dec 18, 2012 12:58 pm by mcloud
» 33% BONUS SELAMAT DATANG
Mon Dec 17, 2012 2:44 pm by mcloud
» Gabung Kasino 12BET dan terima CASHBACK TANPA BATAS HARI INI!
Mon Dec 17, 2012 2:43 pm by mcloud
» O'Neill: Van Persie, Messi-nya MU
Mon Dec 17, 2012 2:36 pm by mcloud
» Chelsea Gagal Juara, Air Mata David Luiz Tumpah
Mon Dec 17, 2012 2:34 pm by mcloud
» Level Pemain: Buruk, Bagus, Sangat Bagus, Luar Biasa, Lionel Messi
Mon Dec 17, 2012 2:33 pm by mcloud
» O'Neill: Van Persie, Messi-nya MU
Mon Dec 17, 2012 2:02 pm by mcloud
» Chelsea Gagal Juara, Air Mata David Luiz Tumpah
Mon Dec 17, 2012 2:01 pm by mcloud
» Level Pemain: Buruk, Bagus, Sangat Bagus, Luar Biasa, Lionel Messi
Mon Dec 17, 2012 2:01 pm by mcloud
» 33% BONUS SELAMAT DATANG
Mon Dec 17, 2012 1:59 pm by mcloud
» Gabung Kasino 12BET dan terima CASHBACK TANPA BATAS HARI INI!
Mon Dec 17, 2012 1:58 pm by mcloud
» Promo Casino 12BET
Sun Dec 16, 2012 3:39 pm by mcloud
» LUCKY DRAW Hadiah Maksimum USD10,000
Sun Dec 16, 2012 3:38 pm by mcloud
» Ashley Cole Hengkang, Chelsea Bidik Fabio Coentrao
Sun Dec 16, 2012 3:35 pm by mcloud
» Tottenham Kembali Lirik Joao Moutinho
Sun Dec 16, 2012 3:34 pm by mcloud
» Swansea City Perpanjang Kontrak Neil Taylor
Sun Dec 16, 2012 3:34 pm by mcloud
» BONUS harian hingga IDR 600.000
Thu Dec 13, 2012 1:33 pm by mcloud
» 33% BONUS SELAMAT DATANG
Thu Dec 13, 2012 1:31 pm by mcloud
» Special Bonus Hari ini 50%.
Wed Dec 12, 2012 8:39 pm by zonaplay
» TRIPLE 12 LUCKY DRAW IDR 12,000,000!
Wed Dec 12, 2012 12:54 pm by mcloud
» 12-12-12 BONUS DEPOSIT!
Wed Dec 12, 2012 12:53 pm by mcloud
» Prediksi Cordoba vs Barcelona
Wed Dec 12, 2012 12:50 pm by mcloud
» Prediksi Parma vs Catania
Wed Dec 12, 2012 12:49 pm by mcloud
» Prediksi Monterrey vs Chelsea
Wed Dec 12, 2012 12:48 pm by mcloud
» LUCKY DRAW Hadiah Maksimum USD10,000
Tue Dec 11, 2012 3:16 pm by mcloud
» Ghost Rider Shocks Slot Players With 20 Free Spins And X3 Multiplier
Tue Dec 11, 2012 3:16 pm by mcloud
» Yaya Toure Peringatkan MU
Tue Dec 11, 2012 3:13 pm by mcloud
» 'Messi Masih Bisa Lebih dan Lebih Lagi'
Tue Dec 11, 2012 3:12 pm by mcloud
» Prediksi Roma vs Atalanta
Tue Dec 11, 2012 3:12 pm by mcloud
» APA ITU GOOGLE ADSENSE ?
Thu Dec 06, 2012 5:33 pm by Admin
» KOPASSUS Pasukan Elite Militer Indonesia Terhebat Ketiga di Dunia.
Wed Dec 05, 2012 2:00 am by Admin
» Bola Tangkas Banjir Royal. Banyak Joker Depan.
Mon Dec 03, 2012 7:21 pm by master
» Mengenal Presiden Republik Indonesia.
Thu Nov 29, 2012 2:12 pm by talkaz
» Macam-macam Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Negara Republik Indonesia
Fri Nov 23, 2012 3:26 pm by talkaz
» Lambang Garuda (Pancasila) Mengalami 3x Perubahan.
Fri Nov 23, 2012 3:24 pm by talkaz
» KALO BEGINI APA NAMANYA?
Tue Nov 20, 2012 3:58 pm by talkaz
» KALO LUCU KETAWA DONG.
Tue Nov 20, 2012 3:55 pm by talkaz
» Apa Itu Ciuman ?
Thu Nov 15, 2012 1:40 am by Admin
» Album Lyric Lagu Barat
Wed Nov 07, 2012 4:09 am by Admin
» HUMOR POLITIK
Mon Nov 05, 2012 4:12 pm by talkaz
» HUMOR UMUM DAN APA ADANYA
Mon Nov 05, 2012 4:07 pm by talkaz
» Memasang Search Engine di Blog Anda.
Sun Nov 04, 2012 1:16 am by Admin
» BACA 1001 HUMOR
Fri Nov 02, 2012 10:42 am by talkaz
» KUMPULAN ANEKDOT GUSDUR
Fri Nov 02, 2012 10:38 am by talkaz
» Renungkanlah...!
Wed Oct 31, 2012 12:30 am by Admin
» Hikmah Turunnya Hujan.
Tue Oct 30, 2012 3:08 am by coco.al.mahdi
» Zionis Israel Telah Menipu Profil Masjidil Aqsa.
Tue Oct 30, 2012 2:44 am by coco.al.mahdi
» Pernyataan Prof. Quraish Shihab soal Jilbab.
Tue Oct 30, 2012 1:38 am by coco.al.mahdi
» Kesalahan Gambar/Video Pada Topik Forum
Mon Oct 29, 2012 12:45 am by Admin
» TAFSIR MIMPI
Fri Oct 19, 2012 12:32 am by Admin
» Tataplah Gambar ini selama 30 detik.
Tue Oct 16, 2012 1:47 pm by talkaz
» Tanggal Lahir Anda = Kepribadian Anda?
Fri Oct 12, 2012 4:49 pm by coco.al.mahdi